Depresi adalah suatu kondisi medis berupa perasaan sedih yang berdampak negative terhadap pikiran, tindakan, perasaan, dan kesehatan mental seseorang. Depresi juga dapat merupakan gejala dari sebuah penyakit fisik dan efek samping dari penggunaan obat dan perawatan medis tertentu. Dalam kaitannya dengan gangguan mental lain, depresi dapat juga menjadi gejala dari gangguan kejiwaan seperti gangguan depresi mayor dan distimia.
Seseorang dalam kondisi depresi umummnya mengalami perasaan sedih, cemas, atau kosong. Mereka juga cenderung merasa terjebak dalam kondisi yang tidak ada harapan, tidak ada pertolongan, penuh penolakan, atau perasaan tidak berharga . Gejala-gejala lain yang muncul adalah perasaan bersalah, mudah tersinggung atau kemarahan. Individu yang mengalami depresi dapat juga merasa malu dan gelisah.
Depresi adalah kondisi yang sering terjadi di masyarakat. Menurut penelitian, depresi terjadi pada 80% orang pada beberapa waktu dalam hidupnya dan lebih sering muncul pada usia remaja, sekitar usia 20an atau 30an, namun dapat juga terjadi pada semua usia. Wanita lebih banyak didiagnosis depresi dibandingkan dengan laki-laki.
Penyebab depresi dapat disebabkan oleh beberapa factor :
- Factor organabiologis karena ketidakseimbangan neorotransmiter di otak terutama serotonin.
- Factor psikologis karena tekanan bebean psikis, dampak pembelajaran perilaku terhadap suatu situasi social.
- Factor sosio-lingkungan seprti karena kehilangan pasangan hidup, kehilangan pekerjaan, dan lainnya.
Ada beberapa hal yang dapat meningkatkan risiko depresi atau yang dapat memicu depresi yaitu:
- Memiliki riwayat kelainan kesehatan mental dalam keluarga, seperti gangguan kecemasan, gangguan makan, atau gangguan stress pascatrauma (PTSD)
- Penyalahgunaan Alkohol dan obat terlarang.
- Memiliki beberapa ciri kepribadian seperti rndah diri, ketergantungan, kritis dengan diri sendiri atau psimistik.
- Memiliki riwayat penyakit kronis atau serius seperti sroke dan lainnya.
- Kejadian traumatic yang dapat menyebabkan stress seperti kekerasan seksual, kematian dan lainnya.
- Memiliki hubungan darah dengan penderita depresi, gangguan bipolar.
Cara menanggulangi depresi berbeda-beda sesuai dengan keadaan pasien, namun biasanya merupakan gabungan dari farmakoterapi dan psikoterapi konseling. Dukungan dari orang-orang terdekat serta dukungan spiritual juga akan sangat membantu dalam penyembuhan.
beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi depresi :
1. Jangan menyendiri
2. Buatlah hidup anda lebih sederhana
3. Belajarlah untuk lebih santai dalam menangani stress
4. Berhati-hatilah dalam membuat keputusan, jangan mengambil keputusan dalam keadaan down.
5. Hubungi dokter/ Psikolg/ Konselor jika gejala memburuk.
6. Hubungi dokter/ Psikolog/ konselor jika anda berpikir untuk bertindak diluar nalar seperti bunuh diri, membunuh atau menyakiti orang lain.
7. Hubungi dokter/ Psikolog/Konselor anda jika jika anda merasakan gejala psikologis, seperti berhalusinasi (mendengar suara , meliha sesuatu yang sebenarnya tidak ada atau merasakan ketakutan berlebihan.
.
0 komentar:
Post a Comment
berkomentarlah dengan bijak dan sesuai topik